Ads Here

Rabu, 14 Mei 2014

MISTERI (iman kepada alam ghaib)

Malam ini adalah pengalaman pertamaku membuktikan bahwa kita hidup di dunia ini berdampingan dengan mahluk Tuhan yang lainnya.
Iya, malam ini saya ditantang oleh salah satu teman saya, pangil saja namanya Anto untuk tidur di kantornya yang katanya mereka dikantornya ada penghuni lain selain mereka dimalam hari.
Percaya tidak percaya saya akan membuktikannya malam ini.
Uji nyali akan di mulai pukul 00.00 sampai 02.00 wita. Ya, semacam kayak acara "dunia lain'' gitu deh..
Tapi ini hadiahnya tidak segede yang di acara dunia lain.
Oke, waktu sudah menunjukkan pukul 23.30 semua teman-teman sudah pada balik tinggal saya sendiri dikantornya Anto.Dan saya dikunci dari luar oleh Anto. Kebetulan saya belum solat isya malam itu.
Suasana masih berjalan normal saya ambil wudhu lalu solat isya, dan karna tidak tau mau ngapain lagi akhirnya saya putuskan untuk tidur aja.
Baru merebahkan badan,suasana dikamar tiba-tiba menjadi panas dan gerah. Walau sedikit ada ketakutan yang mulai muncul  dalam pikiran saya berusaha untuk menghilangkan itu semua.
Belum bisa menghilangkan rasa takut itu,jantung mulai berdetak lebih kencang, badan terasa panas dan gerah, keringat mulai bermunculan dari badan. PEEETTTTTT...!!! tiba-tiba listrik mati, suasana mulai mencekam. Dan rasa takutku mulai tumbuh berkembang.
KLITIK...KLITIK.. terdengar suara seperti sikat gigi jatuh dikamar mandi lantai 2 yang kebutalan tepat diatas kamar yang aku tempati. Badan mulai terasa panas,dingin.
HUAAAAAA... suara orang teriak dari lantai atas terdengar jelas dari kamarku. Aku semakin diam tak berani bergerak sedikitpun, tangan kanan-kiri ku semua pegang hape dan siap menelpon temanku yang bersedia menjemputku ketika aku menyerah.
DUG..DUG..DUG, suara orang turun dari tangga, makin panas dingin badan ini ketika suara itu di iringi oleh ''Tangisan" yang sangat menyayat. Dan kebetulan juga kamar yang aku tempati pintunya pass di samping tangga tersebut. Suara Tangisan itu terdengar jelas seperti didepan kamarku.
TUT..TUT..TUT.. aku menelpon temanku. Hape yang tangan kiri aku buat menelpon temanku panggil saja Habib dan yang kanan buat aku menelpon Anto. Suara tangisan itu masih ada didepan kamarku.
Sialann.....!! telponku tidak ada yang diangkat oleh mereka.
Suara tangisan itu tiba-tiba hilang menjadi seperti seseorang tertawa HUUAAAAAA...
Dan aku masih terdiam dikamar dalam posisi listrik mati, aku tidak bisa berbuat apa-apa selain memasukkan sugesti positif kedalam pikiranku, seperti "Aku punya Tuhan ngapain takut sama mahluk Tuhanku juga" dan ternyata itu tidak mempan menghilangkan rasa takutku.
GLADUK..GLADUK.. DUAR..DUAR.. suara bak mandi dan timba ditendang-tendang dan dilempar ke pintu kamarku. Keringat dingin mulai membasahi seluruh badan ini.
Aku coba menghubungi teman-temanku lagi dan aku mau menyatakan menyerah.
TUT..TUT..TUT.. tahu sudah berapa ribu kali aku tlpn mereka tapi tetap tidak diangkat.
Siaalaannn... mereka benar-benar mau membunuhku disini sepertinya "pikirku".
KRESEK-KRESEK.. suara plastik lagi dibuat mainan sepertinya. Dan aku mulai putus asa untuk menghubungi temanku. hape aku taruh, aku pasrahkan hidupku benar-benar pada Tuhan malam ini.
Suasana tiba-tiba menjadi hening, suara jam dinding dan nyamuk saja yang terdengar jelas ditelinga.
Aku agak sedikit bisa bernafas lega...huuuufff..
HUAAAAAA... suara orang tertawa dilantai 2 terdengar jelas, aku diam mata tetap terbuka walau dalam gelap. aku yakin jika aku berani melihat dia maka dia takkan berani menunjukkan wujudnya.
Dug,,dug..dug,, heemm..hemmm,,hemmm,,, suara orang turun dari tangga sambil nangis. Dengan tangisan yang menyayat. KRUCUK..KRUCUKK.. dia sedang main air dikamar mandi bawah tangga dekat sekali dengan pintu kamarku, kira-kira jaraknya pintu kamarku dan pintu kamar mandi dan tangga hanya 1m.
KRINGG-KRINGG..KRING.. suara hapeku, ternyata anto menelponku tanya keadaanku sambil tertawa yang menghina gitu. Suara itu hilang seiring bunyi hapeku.
"jemput aku sekarang" tanpa banyak bicara aku minta segera di jemput dan aku menyerah sebelum waktu berakhir. "okey'' aku segera kesana jawabnya.
Suara itu kembali ke lantai atas sepertinya terdengar sikat gigi atau tempat sabun jatuh dari lantai atas. Aku sudah mulai tenang temanku sudah mau datang menjemputku, suara seperti itu tak aku hiraukan lagi.
ngeng..ngeng suara sepeda motor temanku datang, posisi listrik masih mati. karna sakelar pusatnya diluar temanku langsung menyalakanya. anjirrr.. gue di tertawain oleh mereka.
Peduli setan yang penting dia sudah jemput aku.. kita ngobrol-ngobrol sebentar tanya pengalamanku gimana barusan.. aku ceritakan semuanya dari awal. mereka hanya diam ternyata mereka sendiri belum pernah membuktikannya, mereka hanya dengar cerita dari penjaga yang tinggal dikantornya yang kebetulan malam ini sedang pulang kampung di jawa. Asyik-asyik ngobrol tiba-tiba listrik mati kembali.. suara orang tertawa dilantai 2 (dua) kami semua mendengarnya, reflek kita semua pada lari keluar mencari tempat yang lebih terang. Kita hidupkan lagi lampunya dan ambil semua barang-barang lalu cabut dari kantor anto itu.

KET. Kantor temanku adalah rumah lantai 2 yang lantai 1 nya dibuat menaruh stock-stock buku atau
gudang buku dan ruang ADM dilantai 1. Otomatis lantai 2 kosong. katanya dulu ada yg menempati tapi pass aku lihat sebelum uji nyali kayaknya lantai atas tidak pernah dipakai karna tempatnya yg berantakan.

Nb. Aku benar-benar percaya kita hidup di dunia ini berdampingan dengan mahluk Tuhan yang lainnya.
ini pengalaman pertamaku berdekatan dengan mahluk ghaib ciptaanya. Bali kantornya anto tgl, 15 mei 2014
kisah nyata.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar