Wahai istriku
Wanita yang aku lihat pertama kali dalam pagiku
Yang membawakan secangkir Kopi termanis untukku
Terimakasih atas kesabarannya dalam mencintaiku
Saat aku memilihmu, aku yakin engkaulah yg terbaik
untukku
Bersama kita menjalani kehidupan yang diamanahkan Allah
Aku yakin, engkau akan menjadi asbab untuk
keturunanku yang soleh dan soleha
Saat dalam perjalanan, aku yakin masih banyak
kekurangan dan kesalahan
yang membuat suasana berubah-rubah
Sampai saat ini aku rasa, aku belum bisa memberikan yang terbaik untukmu
Walaupun begitu aku akan terus berusaha melakukan yang terbaik
Bersediakah kirannya engkau selalu memberiku kesempatan melakukannya
Dan semoga engkau tak bosan, memberiku kesempatan lagi dan lagi....
Wahai istriku...yang bawel....,
Jangan kau kira pangilanku ini karna marah atau apalah
Maafkan suamimu yang jail ini
Bukan berarti aku tak cinta
Tapi kadang dalam cinta butuh irama
Masih ingatkah kau saat kita bertikai
Lalu kita saling memaafkan
Bukankah sesudahnya kita jauh lebih romantis..??
Ah istriku..
Aku tahu, kamu tidak mau aku tinggalkan walau ini urusan pekerjaan
kamu bete, sehingga memintaku untuk membuatkan puisi untukmu
Aku tahu, bukan puisi yang kau inginkan
Tapi diriku lah yang kau inginkan agar aku tetap tinggal disampingmu
Ah istriku.....
Percayalah, satu minggu itu takkan lama
Jakarta takkan mampu mengubah suami yang kau cinta
NB. aku tulis ini untuk istriku yang akan aku tinggal ke Jakarta karna urusan pekerjaan tak lama sih cuma 1 minggu saja. mungkin ini terlalu lama bagi kami pengantin baru,, hehehee... Aku buat puisi ini karna permintaan istriku sebelum aku berangkat ke Jakarta...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar