Istriku
memang hebat, Mungkin super hebat.
Dia
wanita biasa tapi serba bisa, masakannya lezat, kecuali sambal yang agak
sedikit masih kasar itu dulu pertama kali buat sambal. Tapi sekarang istriku
sudah hebat.
Hobinya
setiap hari nyuci baju, baju baru sekali pakai sudah langsung suruh ganti
besoknya sudah dicuci sama istri, istriku memang hebat.
Semua
urusan ini itu bahkan yang bukan urusannya pun terurus juga. Contohya dia
periksa ke dokter dari awal kehamilan sampai mau melahirkan sendirian. Dia yang mengurus KTP pindah domisili saya,
mengurus KK anak kami yang baru lahir. Istriku memang hebat.
Istri
hebat andalan suami. Tapi terkadang malah membuat suami merasa tidak diperlukan
lagi.
Karna
pada hakikatnya laki-laki itu ingin dianggap sebagai pahlawan tempat menyandar.
Kalau
kepala selalu tegak tak butuh sandaran tak heran jika seandainya nanti ada
kepala lain yang bersandar.
Apakah
seorang istri tetap hebat dan kuat jika harus mendengar “bun, mohon maaf, ayah
terpaksa harus punya istri lagi saya pergi dulu bun, mau ijab Kabul”. Kira-kira
istriku masih hebat enggak ya… hehehehee…
Mungkin
wanita lebih bisa menerima suaminya yang pergi jauh walau lama pulangnya dari
pada harus melihat suaminya pergi kelain hati.
Istriku
memang hebat hanya saja hatinya yang tidak.
Jadi
jagalah hati wanita karna kalau sudah terluka dia takkan bisa percaya padamu
lagi seperti semula.
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan,
oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas
sebahagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah
menafkahkan sebagian dari harta mereka” (QS an-Nisaa’: 34). []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar