Ads Here

Kamis, 05 Januari 2012

kisah awal tahun

        Awal tahun baru 2012 menjadi tahun yang sangat menyakitkan tak ada kado spesial di tahun ini.
Sang kekasih pun pergi meninggalkan diri ini sendiri dalam meriahnya tahun baru 2012. Sungguh hal luar biasa menyakitkan,namun hati selalu mencoba untuk tegar. Karna pesan dari seorang sahabat,janganlah bersedih kawan masih banyak yang sayang sama kita selain kekasih. "kesedihan itu ibarat garam jika kau menaruhnya dalam segelas air lalu meminumnya pastilah akan terasa asinya,namun jika sesendok garam kau campurkan dengan air di sebuah danau lalu kau meminum airnya tak akan terasa asinya garam itu lagi". Gelas dan danau adalah sebagai wadah,dan wadah dalam tubuh kita di sebut hati. Jadi tergantung kita mau menempatkan dimana garam itu.
        Tahun 2012 harus bisa aku lewati dengan sebaik mungkin harus lebih dari tahun sebelumnya. Kehilangan cinta bukan berarti kehilangan segalanya. Masih banyak sahabat dan keluarga yang selalu ada buat kita. Tapi sejujurnya semua orang juga tak akan langsung bisa berdiri jika kehilangan separuh jiwanya,belahan hatinya dan termasuk itu aku sendiri. Namun Tuhanlah yang MAHA TAHU  mana yang terbaik buat hambanya.
Pikiran ini selalu mencoba untuk lebih bisa berpikir positif tentang keadaan ini,namun hati ini yang tak bisa di buat kompromi sakitnya terasa menyayat di hati,resah,gelisah dan sebagainya. Itu semua sakitnya hati.  Cinta dan saling mencintai adalah suatu anugerah dari Tuhan buat hambanya.
       kenangan-kenangan indah tentangnya tak akan pernah bisa terhapuskan. Satu,dua hari tak ada kabar darimu membuatku semakin gelisah tak ada semangat buat menjalani hari-hariku. Engak ada semangat sama sekali. Hidup tak serasa tak mau namun mati pun aku belum siap bertemu dengan-NYA.
Walau sering berantem lewat tlp,bikin marah,bikin jengkel namun hati ini tetap tenang karna mendengar suaramu. Tapi kadang bosen juga kalau harus adu mulut setiap hari.
       Beda tahun ini,tak ada tlp atau sms masuk setelah beberapa hari lamanya.
 Semuanya sepertinya telah berubah.Aku ataukah kamu yang berubah..i don't no??
Jika kau yang mengangap aku berubah itu SALAH karna aku masih sama seperti dulu, keadaan tak akan merubahku untuk tetap mencintaimu.
        Kamu..kamu yang telah sia-siakan kepercayaan yang ku berikan padamu.
 Padahal aku selalu berusaha jujur padamu. Namun apa..?? "kau telah membohongiku".
 sebelum aku keluar sama teman-temanku aku selalu minta ijin padamu.
Namu APA....??! malam itu aku sms kamu tak kamu balas tlpn pun tak kamu angkat. kamu sibuk tahun baruan sama temanmu sampai kamu pulang pagi. Kamu tahu apa yang aku pikirkan? "aku takut kamu lakukan hal bodoh yang pernah kau lakukan dulu. masih ingatkah kamu..??!
         Sore setelah magrib aku mencoba untuk menghubungimu...
"Halo...lagi dimana yank?"
" Lagi di jalan habis mengahadiri undangan pernikahan teman di ambulu."
 "Sama siapa?"
 "Sama FARUQ.."
What,,, kamu jalan bareng sama cowok lain tanpa ngomong dahulu kepada ku..??
Kau anggap apa aku...??"
 "Aku sudah sms yank''
"Mana buktinya gak ada sms masuk sama sekali..."
tut..tut..tut.. hp terpaksa aku matikan karna kecewaku padanya. Keperyaan telah di sia-siakan begitu saja.
Seandainya jika kau minta iji dahulu aku tak akan marah padamu,karna aku bukanlah orang yang posesif.
 Aku hanya butuh kejujuran,karna kita tak bisa saling berjumpa. alias LDR (Long Distance Relation).
Apakah aku salah bersifat seperti itu..?? Marah dan kecewa berat menyelimuti hati ini.
        Dengan terpaksa sms atau tlpnmu tak aku balas. bagaimana aku harus balas smsmu yang super simple.
 Sms cuma bilang"yank" aku harus balas apa wong aku lagi marah. Mungkin karna lama gak aku balas kamu sms lagi bunyinya pun sama super simple "ywdh" itu sms darimu jadi tambah marah bikin panas pikiran (kayaknya kepala ini bisa buat masak telur dadar). Lebih satu minggu tak ada kabar sedikitpun tentangmu. Aku gak tahu apa yang kau lakukan di luar sana aman temanmu faruq itu. Aku sebenarnya tidak bisa kalau tidak mendengar kabarmu namun aku juga gengsi kalau harus minta maaf atau sms kamu terlebih dahulu. Karna kamu yang JELAS-JELAS salah tak mau jujur padaku. "Sebenarnya aku hanya ingin mendengarmu minta maaf padaku" simple kan..?
Namun apa..?? tak ada kabar sama sekali darimu.
         Pagi senin 10 januari 2012,kring..,kring..,kring.. bunyi tlpnku berdering,satu nomer yang belum terdaftar di hapeku... "ya..halo.."??
" halo juga,, ahmad ya,,"??
"Iya benar siapa ya.."?
Aku vani temanya fitri,,,
"oh ,,ya ada apa?
mau kasih kabar saja kalau fitri sekarang manu menikah."
"What,,,??!" jantung ini teresa berhenti untung saja engak kebablasan.
''Dia cuma mau nitip salam buat kamu..dan minta maaf padamu."
tut...tutt..tuttt... hapeku tiba-tiba mati disaat yang genting ini. Tanpa pikir panjang dan tanpa celana panjang,untung saja masih ada celana pendek yang menempel seandainya pas mandi terus lari bisa berantakan dunia ini. Langsung geber motor menuju rumah fitri,nama kekasih hatiku.
       Tujuh jam perjalanan tak membuatku lelah untuk membuktikan kebenaran omonganya vani seandainya dia berbohong aku gampar mulutnya vani biar bonyok sekalian.Di persimpangan jalan rumahmu banyak hiasan janur kuning yang melengkung. Dag..dig.. dug... suara jantung ini serasa mau meledak. Setelah sampai di rumahmu kulihat dari kejahuan kamu terlihat begitu cantik duduk manis di singgasana pernikahanmu.
Mencoba untuk ikhlas dengan keadaan ini sambil meneteskan air mata yang lama tak pernah keluar baru pertama air mata ini keluar dengan begitu derasnya.Ingin aku teriak sekuatnya tapi aku takut menggangu pernikahanmu dan juga takut di kira orang gila aku ntar. Untuk terakhir kalinya aku memandangmu dengan tetesan air mata.
Tak begitu lama lalu aku pun pergi menuju tempat pertama kita bertemu yaitu alun-alun kota jember. mengingat semua kenangan kita untuk terakhir kalinya. Do'aku selalu yang terbaik buatmu. Semoga kamu bahagia dengan pilihanmu. Walau kau sering berdo'a untuk yang masih ter ngiang di telinga ku.." kamu tak akan bahagia jika tak menikah denganku" itu do'amu padaku. Tapi kenyataan kamu yang telah meninggalkanku. Apakah aku masih tak pantas bahagia..?? 

 Bersambung.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar