Ads Here

Senin, 11 Juni 2012

my Life

         Aku dilahirkan di kota jember. Kampung halamanku berada di desa semboro. Desa kecil yang tak pernah terlihat oleh dunia dan masuk berita. Sejak kecil aku sudah tinggal dan tidur sama kakek dan nenekku. Allhamdulillah,kedua orang tuaku juga masih ada. Aku anak terakhir dari dua bersaudara. 
Rumah ibuku dan nenekku dekat tapi aku lebih sering dirumah nenekku. Karna dirumah nenekku aku lebih dimanjakan sampai sekarang. Kedua orang tuaku juga sayang banget pastinya sama aku tapi terkadang kakakku iri juga sama aku. Ahhh.. biarin toh kakakku udah gede jarak kami berdua cukup jauh.. Waktu kakakku SMA aku sedangkan aku baru lulus SD. Hubungan kami berdua tak pernah akur kayak kucing sama anjing kalau tinggal satu rumah. Pernah suatu ketika kita berantem cuma gara-gara masalah tempe. Waktu itu dimeja makan sudah tersedia empat tempe untuk kita makan tapi aku ambil satu duluan aku makan tanpa nasi dan sisa tiga. Dan waktunya makan kakakku dia ambil jatahnya tapi aku rebut, otamatis dia marah sampai jewer telingaku. Akhirnya aku teriak memanggil ibukku," buuuuukkkkkk'ee,mase nakal,kupingku di jewerr (sambil nangis)hemmm.hemmm.hemmm". Kakakku pun belum melepaskan tangannya dari telingaku,tak lama kemudian ibukku datang dan memarahi kakakku "kueki wes gede lhe,mbok ngalah karo adek'e isin karo tonggo bengak-bengok ae". Akhirnya,kakakku diam aja gak berani bicara dan dia akhirnya makan sama tempe satu plus nasi putih saja,sedangkan aku dapat tempe dua, hehehee....
Aku waktu kecil gak pernah sekalipun di ajak main sama kakakku. Setiap ada acara pengajian jika aku ikut,maka kakakku yang gak mau datang. Setiap ada PR dari sekolah waktu SD dulu aku selalu mencoba mendekati kakakku agar mau mengajariku,tapi apa dia gak pernah mau mengajarikku. Dia selalu bilang padakku "belajar dewe,ben gak ngandelne wong terus",kamu enak gak disuruh kesawah,gak disuruh cari rumput buat makan sapi sedangkan aku setiap hari harus pergi kesawah dan cari rumput buat sapi. Terus hubungannya apa PR SDku sama sawah dan cari rumput. Memang benar aku gak pernah disuruh kesawah mungkin karna aku masih SD. Aku,akui memang kakakku habis pulang sekolah makan,ganti baju langsung kesawah. Dia gak pernah banyak protes jika disuruh sama bapak atau ibu kami. Karna kakakku amat takut dan troma akibat pernah dipukul sama bapakku dan sampai sekarangpun dia canggung sama bapaknya sendiri. 
     Tapi kalau aku yang dimarahi,pasti ada super hero yang selalu setia melindungiku walau aku salah,nenekku pahlawanku. Tapi kalau gak ada dia,aku selalu pakai jurus andalan yaitu dengan ambil pisau yang ada didapur dan aku berikan pada bapakku yang lagi marah "patenono ae pisan aku dari pada urip nek donyo disekso". Gak tahu kenapa setiap aku dimarahi selalu itu yang aku lakukan. Tapi yang pasti nenekku selalu ada untuk membelaku. Tapi setelah reda terkadang nenekku juga ikut memarahiku dengan cara halus tapi,sambil mengusap punggungku,sedangkan aku nangis dipangkuanya. "bene sesok pak'e tak jamonnane cek gak nakal maneh yoh lhe yoh,cup-cup meneng,wong ganteng koq nanggisan". 
Sampai sekarang umurku 23th aku masih tetap manja sama nenekku. Sifat manjaku sama dia gak pernah bisa dihilangkan padahal aku sudah berusaha gak manja sama dia tapi itu sulit. Karna itu sudah jadi kebiasaan. Bagaimana gak manja,setiap aku ngomong capek pasti dia mijitin aku,paginya disiapin air hangat buat mandi,setelah mandi di anterin juga tehnya untuk segera aku minum,kalau gak langsunng diminum pasti dia marah padaku. 
Waktu aku sakitpun dia selalu menemaniku,dia setia mengusir nyamuk yang mau menggigitku dengan selimut yang dipakainya. Dia rela tidak tidur semalaman demi menemanikku.
Ibukku bukan gak sayang padakku tapi aku lebih suka tinggal sama nenekku.
        Mungkin sekarang nenekku sudah berumur 65th,tapi dia masih sehat cuma pendengarannya saja yang berkurang. Aku sangat mencintai dia karna tinggal dia nenekku satu-satunya " BINATUN "namanya.
Super manja aku sama dia pokonya,makan saja biasanya aku minta diambilin sama dia lalu minta disuapin olehnya. 
Sebenarnya aku ingin gantian sama dia,biar aku yang melayani dia di masa tuanya ini. Tapi semua itu tak pernah terwujud karna jarak kami cukup jauh,karna aku sekarang lagi dirantau.
kami bertemu hanya lebaran saja,itu pun dia gak mau aku manjakan. Dia masih tetap seperti dulu yang menyayangiku dan mencintaiku pastinya juga masih memanjakanku. 


          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar